Pengenalan Dasar Mikrocontroler MCS-51 AT89S51/52
Friday, April 08, 2022
Hai Soabat PejuangIPK, nah tentu kalian tau dengan yang nanya Mikrokontroler saat ini tidak asing lagi dalam dunia elektronika, hampir semua peralatan elektronik dewasa ini menggunakan perangkat ini, mikrokontroler merupakan sebuah pendendali yang sanggat mudah dioperasikan.
nah kali ini kkrokontroller yang kita bahas adalah buatan ATMELcyang sangat meudah di teumi dipasaran Indonesia. Type apa yang kita pakai yaitu dari keluarga MCS-51. AT89S51 dan AT89S52 mempunyai kemampuan serial downloading atau lebih dikenal dengan istilah In System Programming (ISP) sehingga mikrokontroler langsung dapat diprogram pada rangkaiannya tanpa harus mencabut IC untuk diprogram.
nah kali ini kkrokontroller yang kita bahas adalah buatan ATMELcyang sangat meudah di teumi dipasaran Indonesia. Type apa yang kita pakai yaitu dari keluarga MCS-51. AT89S51 dan AT89S52 mempunyai kemampuan serial downloading atau lebih dikenal dengan istilah In System Programming (ISP) sehingga mikrokontroler langsung dapat diprogram pada rangkaiannya tanpa harus mencabut IC untuk diprogram.
FITUR:
1. Kompatibel dengan produk MCS-51
2. 4K byte In System Programmable Flash Memory
3. Range catu daya 4,0V s/d 5,0V
4. Operasi statis: 0 Hz s/d 33 MHz
5. Tiga Tingkat Program memory lock
6. 128 x 8-bit RAM internal
7. 32 Programmable Jalur I/O
8. Dua 16-bit Timer/ Counter
9. Enam Sumber Interupsi
10. Full Duplex Serial Channel
11. Low Power Idle dan Mode Power Down
12. Watch Dog Timer
13. Dua Data Pointer
14. Power Off Flag
15. Fast Programming Time
16. Flexyble ISP programming
Pada gambar 1 ditunjukkan bentuk fisik dan konfigurasi pin dari sebuah mikrokontroler seri AT89Sxx.
Gambar 1. 1 Bentuk fisik AT89Sxx (PDIP) dan konfigurasi Pin
DISKRIPSIAT89S51 memberikan fitur-fitur standar sebagai berikut: 4K byte Flash, 128 byte RAM, 32 jalur I/O, Watchdog Timer, dua data pointer, dua buah 16-bit timer/ counter, lima vektor interupsi dua level, sebuah port serial full dupleks, oscillator internal, dan rangkaian clock. Selain itu AT89S51 didisain dengan logika statis untuk operasi dengan frekuensi sampai 0 Hz dan didukung dengan mode penghematan daya. Pada mode idle akan menghentikan CPU sementara RAM, timer/ counter, serial port dan sistem interupsi tetap berfungsi. Mode Power Down akan tetap menyimpan isi dari RAM tetapi akan membekukan oscillator, menggagalkan semua fungsi chip sampai interupsi eksternal atau reset hardware dibangkitkan.
DISKRIPSI PIN
VCC Tegangan Supply
GND Ground
Port0
Port 0, merupakan port I/O 8-bit open drain dua arah. Sebagai sebuah port, setiap pin dapat mengendalikan 8 input TTL. Ketika logika “1” dituliskan ke port 0, maka port dapat digunakan sebagai input dengan high impedansi. Port 0 dapat juga dikonfigurasikan untuk multipleksing dengan address/ data bus selama mengakses memori program atau data eksternal. Pada mode ini P0 harus mempunyai pull-up.
Port1
Port 1 merupakan port I/0 8-bit dua arah dengan internal pull up. Buffer output port 1 dapat mengendalikan empat TTL input. Ketika logika “1” dituliskan ke port 1, maka port ini akan mendapatkan internal pull up dan dapat digunakan sebagai input.
Port 1 juga menerima alamat byte rendah selama pemrograman dan verifikasi Flash.
Port Pin Fungsi Alternatif
P1.5 MOSI (digunakan untuk In System Programming)
P1.6 MISO (digunakan untuk In System Programming)
P1.7 SCK (digunakan untuk In System Programming)
Port2
Port 2 merupakan port I/O 8-bit dua arah dengan internal pull- up. Buffer output port 2 dapat mengendalikan empat TTL input. Ketika logika “1” dituliskan ke port 2, maka port ini akan mendapatkan internal pull up dan dapat digunakan sebagai input.
Port3
Port 3 merupakan port I/O 8-bit dua arah dengan internal pull up. Buffer output port 3 dapat mengendalikan empat TTL input. Ketika logika “1” dituliskan ke port 3, maka port ini akan mendapatkan internal pull up dan dapat digunakan sebagai input. Port 3 juga melayani berbagai macam fitur khusus, sebagaimana yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Port Pin | Fungsi Alternatif |
P3.0 ![]() | |
P3.1 ![]() | |
P3.2 ![]() | |
P3.3 ![]() | |
P3.4 ![]() | |
P3.5 ![]() | |
P3.6 | WR ( write strobe memori data eksternal) |
P3.7 | WR ( read strobe memori program eksternal) |
RST
Input Reset. Logika high “1” pada pin ini untuk dua siklus mesin sementara oscillator bekerja maka akan me-reset devais.
ALE/PROG
Address Latch Enable ( ALE ) merupakan suatu pulsa output untuk mengunci byte low dari alamat selama mengakses memori eksternal. Pin ini juga merupakan input pulsa pemrograman selama pemrograman flash (paralel). Pada operasi normal, ALE mengeluarkan suatu laju konstan 1/6 dari frekuensi osiilator dan dapat digunakan untuk pewaktu eksternal.
PSEN
Program Store Enable merupakan strobe read untuk memori program eksternal.
EA/ VPP
External Access Enable. EA harus di hubungkan ke GND untuk enable devais, untuk mengakses memori program eksternal mulai alamat 0000H s/d FFFFH. EA harus dihubungkan ke VCC untuk akses memori program internal. Pin ini juga menerima tegangan pemrogramman ( VPP) selama pemrograman Flash.
XTAL1
Input untuk penguat oscilator inverting dan input untuk rangkaian internal clock
XTAL2 Output dari penguat oscilator inverting.
Semua divais 8051 mempunyai ruang alamat yang terpisah untuk memori program dan memori data, seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.1. dan gambar 1.2. Pemisahan secara logika dari memori program dan data mengijinkan memori data untuk diakses dengan pengalamatan 8-bit, yang dengan cepat dapat disimpan dan dimanipulasi dengan CPU 8-bit. Selain itu, pengalamatan memori data 16-bit dapat juga dibangkitkan melalui register DPTR. Memori program ( ROM, EPROM dan FLASH ) hanya dapat dibaca, tidak ditulis. Memori program dapat dilakukan ekspansi hingga mencapai 64 K.Byte. Pada 89S51, 4K.Byte memori program terdapat di dalam chip. Untuk membaca memori program eksternal mikrokontroler mengirim sinyal PSEN ( Program Store Enable )

Okey Sekian dari kita Bila ada Manfaat Dalam Artikel Ini tolong Share yaa...
BACA JUGA : Belajar Program Arduino Lebih Dalam
Untuk Download PDF nya bisa disini
Post a Comment